Selasa, 29 Oktober 2013

Organisasi

     Tak terasa waktu berjalan begitu cepatnya hingga saat ini saya telah berada di tingkat 2 atau semester 3 dalam jenjang perkuliahan di Universitas Gunadarma. Saya kembali lagi mendapat tugas untuk menulis tentang suatu hal, di mana pada kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya mengikuti organisasi.

     Penulisan kali ini berhubungan dengan mata kuliah Teori Organisasi Umum, maka sebelumnya ada baiknya kita untuk mengetahui arti dari organisasi itu sendiri. Organisasi menurut saya adalah suatu wadah atau forum yang dibentuk oleh sekumpulan orang yang memiliki pemikiran dan inspirasi yang berbeda pada setiap anggotanya tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu guna mengembangkan wadah atau forum yang dibentuk tersebut. Jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa kerja sama tim dan solidaritas antar anggota sangat diperlukan demi kelancaran sebuah organisasi agar tetap utuh dan tidak terpecah anggotanya.

     Ada beberapa organisasi yang pernah saya ikuti di lingkungan sekolah sejak saya SD sampai SMA. Organisasi pertama yang saya ikuti saat di bangku Sekolah Dasar adalah dokter kecil. Dokter kecil merupakan organisasi yang beranggotakan siswa-siswa terpilih berdasarkan nilai rata-rata yang diraih dalam rapor dan prestasi rangking yang dicapai. Kelas yang diikut sertakan pun dibatasi hanya 4 kelas terbaik dari 7 kelas (kelas A sampai D), dari keempat kelas tersebut diseleksi lagi hanya siswa dengan peringkat 4 besar dikelasnya yang dipilih untuk bergabung dalam organisasi dokter kecil. Kemudian nantinya siswa-siswa tersebut diberikan mentoring, pengajaran dan pelatihan seputar bagaimana cara menjaga kebersihan diri, menghimbau teman-teman untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memberi pertolongan pertama pada temannya yang terluka atau mengalami kecelakaan kecil. Lalu, bibit-bibit dokter muda ini akan dikirim sebagai perwakilan sekolah untuk mengikuti seminar atau penataran Dokter Kecil tingkat kota (pada waktu itu regional Bekasi).

     Organisasi berikutnya yang saya ikuti pada saat berada di Sekolah Menengah Atas adalah Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dan Rohani Islam (ROHIS). Berbicara tentang organisasi KIR, merupakan sekelompok siswa yang dibentuk atas usulan guru Biologi sekolah saya dengan tujuan untuk mempelajari tentang tanaman dan hewan. Kelompok ini sengaja dibentuk agar para siswa (anggota) dapat mengasah pengetahuan mereka tentang pola berkembang biak dan pola hidup dari tumbuhan dan hewan, juga menciptakan suasana belajar yang berbeda agar tidak bosan kalau hanya sebatas belajar dikelas. Organisasi yang satu ini diberi tugas juga untuk mengelola lahan kosong milik sekolah agar bisa dijadikan taman sehat yang berguna bagi lingkungan sekolah. Hal yang sangat seru saat mengikuti organisasi ini ketika kami melakukan penelitian dan pembelajaran di tempat-tempat seperti taman buah Mekarsari, taman bunga Cipanas, pameran tanaman Lapangan Banteng, musium Zoologi Bandung, dan banyak tempat lagi. Jadi bisa belajar sambil jalan-jalan.

     Untuk pengalaman saya dalam organisasi Rohani Islam atau yang biasa disebut ROHIS, di sini para siswa dibentuk untuk memperdalam ilmu agama. Sama dengan halnya organisasi KIR tadi, anggota ROHIS sesekali mengadakan pembelajaran lewat alam, seperti mensyukuri keindahan alam yang diciptakan oleh Tuhan, lalu bagai mana cara kita mensyukuri nikmat dari keindahan alam tersebut yaitu dengan cara menjaga dan melestarikan alam kita sebagai keagungan Tuhan, lalu bagaimana kita belajar untuk berdakwah mengajarkan kebaikan dalam sebuah kelompok, cara kita menjaga sikap dan berperilaku baik antara anggota atau orang disekitar kita. Jadi, dari yang saya alami dan ambil manfaat mengikuti ROHIS yaitu lebih terasa dalam bentuk psikologi diri kita, mengatur ego kita, dan menjaga batin kita dari suatu perbuatan yang tercela.

     Dari beberapa pengalaman saya berorganisasi, dapat kita pahami betapa pentingnya berorganisasi. Alasannya karena kita tidak hidup sendiri, kita berada diantara orang-orang yang memiliki sifat yang berbeda. Dengan berorganisasi, kita diajarkan untuk lebih mudah berinteraksi dengan orang lain, kita dilatih untuk memahami sifat orang lain agar ucapan dan sikap kita tidak menyinggung orang-orang dalam kelompok kita, dan kita dapat mengetahui mana orang yang lebih cocok untuk kita jadikan teman atau mitra kita dalam bekerja sama untuk mewujudkan tujuan yang sama.