Minggu, 07 Juli 2013

Manusia dan Cinta Kasih

       Kalau sudah ngomongin soal cinta pasti identik dengan anak muda, masa remaja atau jaman sekarang diibaratkan dengan ABG. Padahal cinta itu bisa dirasakan oleh setiap orang dalam semua batasan umur tidak hanya saat sedang remaja atau beranjak dewasa.
Cinta kasih itu sendiri adalah suatu rasa atau perasaan dimana seseorang merasa menyukai bahkan sangat suka pada suatu hal atau pada pasangannya. Bahkan rasa cinta itu bisa berlebihan jika seseorang sudah hilang pikiran dan rela berkorban demi sesuatu atau seseorang yang dicintai. Sikap cinta kasih ini adalah sikap terindah saat orang mulai merasakan getaran perasaan ego yang luluh terhadap pasangan atau hal yang disukai.

       Menurut pengetahuan yang saya dapatkan saat duduk di bangku SD, hubungan cinta kasih manusia itu ada 3, yaitu :
  1. Manusia dengan Tuhan yaitu, hubungan atau interaksi antara manusia dengan Tuhannya agar manusia tetap berada dalam lindungan-Nya dan beriman kepada-Nya. Contoh cara interaksi antara manusia dengan Tuhan dengan beribadah dan berdoa.
  2. Manusia dengan manusia yaitu, hubungan yang terjalin karena adanya sikap tenggang rasa atau simpati terhadap sesama manusia agar tercipta kehidupan yang aman, damai dan tentram. Contoh dalam sebuah lingkungan yaitu, keluarga, masyarakat, dan negara.
  3. Manusia dengan lingkungan yaitu, hubungan manusia dengan lingkungan atau makhluk hidup yang lain yang hidup bersama disekitar manusia, misal hewan dan tumbuhan.

       Jadi kesimpulannya, cinta tidaklah hanya sebatas dengan pasangan saja tetapi juga dengan Tuhan dan lingkungan. Selama ini cinta yang saya rasakan tidak lah berbuah dampak yang buruk, yang ada hanya perasaan bahagia saat merasakan cinta kasih. Cinta yang berlebihan juga dapat menimbulkan kesalahan bahkan kejadian yang dianggap aneh apabila kita tidak membatasi takaran cinta kita pada seseorang atau sesuatu. Maka tebarkanlah cinta kasih kita kepada sesama agar semua terasa aman, nyaman, damai dan tentram. Namun ada kalanya juga kita harus bisa memberi batasan apabila dampak yang akan ditimbulkan semakin buruk bukan malah membuat bahagia.


Manusia dan Keadilan

       Berbicara tentang keadilan pasti yang terbesit dalam benak kita hanyalah sebuah pertanyaan...adakah keadilan pada jaman sekarang ini???
Karena kita tahu bahwa sekarang ini keadilan hanyalah sebuah kemunafikan. Dimana orang-orang yang merasa diadili malah dapat tindakan yang tidak adil. Oleh karena itu, marilah kita bicarakan secara seksama agar tidak lagi terjadi ketidak adilan diantara sesama manusia.

       Menurut saya, pengertian keadilan adalah sebuah sikap disaat kita harus membagi rata semuanya dan tidak bertindak curang dengan memihak pada salah satunya. Tapi, masih banyak keadilan yang tidak tercipta dan dapat menimbulkan masalah besar. Ambil saja sebagai contoh ruang lingkup pembahasan adalah negara kita Republik Indonesia. Banyak sekali ketidak adilan terjadi dalam negara kita ini, contohnya kasus korupsi, pembagian BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) dan subsidi BBM yang tidak tepat sasaran.

       Akibatnya banyak rakyat yang harusnya mendapat subsidi malah tertukar dengan orang dengan ekonomi yang sangat tercukupi yang mendapatkan subsidi atau bantuan dana tersebut. Ketidak adilan tersebut dapat dipicu karena tidak adanya kesadaran dan pengendalian diri dari seseorang, sikap tidak puas seseorang yang ingin menang sendiri dan semua pemikiran yang menghasilkan pikiran bahwa keadilan dapat dibeli dengan uang. Sehingga dari ketiga sifat buruk tersebut dapat kita lihat sebagian besar tindak kecurangan hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang memiliki wewenang tinggi atau memiliki jabatan besar dan orang-orang kecil lah yang mendapat efek buruk ketidak adilan atas orang-orang yang tidak bertanggung jawab tersebut.

       Dari semua ketidak adilan tersebut, masih ada juga yang sangat menerapkan sikap adil dalam sebuah kegiatan. Contoh yang sangat terlihat yaitu dalam kegiatan-kegiatan olahraga yang menyandang sistem permainan yang disebut "Fair Play" (Bermain Adil). Walaupun setelah sistem itu diadakan, masih ada saja tindakan kecurangan dalam beberapa pertandingan. Tapi lebih banyak pertandingan yang sudah menerapkan sistem itu dan bermain secara jujur dan sportif. Jadi, baiknya kita ambil yang positif saja dan tidak usah hiraukan yang negatif karena sistem Fair Play tersebut merupakan salah satu usaha atau pemikiran besar agar tidak terjadi kecurangan dan ketidak adilan dalam pertandingan olahraga dan patut diberi apresiasi bagi pencetusnya.


        Kesimpulan yang dapat diambil dalam tulisan kali ini, keadilan sangat berperan penting dalam kehidupan manusia apalagi manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup seorang diri tanpa adanya bantuan dari manusia lainnya. Dan dalam bentuk kehidupan yang berkoloni atau berkumpul maka keadilan sangat sekali dianjurkan untuk ditegakkan dan diaplikasikan dalam bermasyarakat dan bernegara. Walau terkadang keadilan tidak selamanya berdamapak baik bagi seseorang tapi tetap jangan takut untuk bertindak adil karena keadilan dan kesempurnaan sebenarnya hanya milik Allah SWT.

Manusia dan Penderitaan

         Mungkin secara fisik penderitaan yang selama ini dirasakan manusia terjadi akibat adanya pengaruh rasa sakit. Tapi sebenarnya mereka juga dapat merasakan penderitaan yang dapat dialami tanpa ada hubungannya dengan fisik. Dalam tulisan kali ini saya akan mencoba membahas beberapa pernyataan tentang penderitaan yang dapat dirasakan manusia sesuai dengan pemikiran yang saya dapat secara objektif dan universal.

        Penderitaan merupakan suatu keadaan dimana kita merasakan sesuatu yang tidak diinginkan oleh kita dan berakibat buruk pada diri kita yang mungkin kita tidak dapat bertahan tapi kita masih mungkin untuk terlepas dari keadaan tersebut. Adapun penderitaan yang disebabkan oleh manusia sendiri baik fisik maupun batin, serta penderitaan yang datangnya dari ketetapan yang diberikan oleh Tuhan.

         Beberapa contoh dari penderitaan yang disebabkan oleh manusia yaitu penderitaan seperti yang masih banyak kita jumpai, orang-orang yang menderita kemiskinan, kelaparan, pengangguran dan tidak memiliki tempat tinggal (gelandangan).
Sedangkan contoh penderitaan yang disebabkan oleh ketetapan Tuhan yaitu para korban penderita bencana alam.

         Penderitaan-penderitaan tersebut dapat mengakibatkan dampak buruk, tidak hanya fisik melainkan batin pun akan menderita karena pasrah harus sampai kapan akan bertahan padahal kita tahu bahwa kita tidak akan bertahan dalam keadaan yang menderita seperti semua hal itu. Namun, kita dapat keluar dari penderitaan itu semua dengan cara mencari permasalahan dari penderitaan yang kita alami dan mnyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang bukan dengan hanya pemikiran tapi juga dengan segala dampak dan efek yang akan kita terima, apakah cara kita berhasil mengeluarkan kita dari permasalahan itu atau sebaliknya.

         Jadi, kesimpulan yang dapat saya ambil dari penulisan tentang manusia dan penderitaan kali ini adalah penderitaan bukanlah akhir dari segalanya dan bukan penghenti langkah kita untuk tetap hidup dan terlepas darinya. Berpikir positif dan mengingat bahwa penderitaan itu adalah sebuah masalah, dan setiap masalah pasti ada penyelesaian dan jalan keluarnya. Jalan keluar itu dapat berupa seberapa besar usaha kita untuk menyelesaikan dan keluar dari penderitaan itu ataupun lebih mendekatkan diri kepada-Nya, meminta doa, ridho, serta perlindungan kepada Allah SWT.