Jumat, 17 Oktober 2014

RAGAM BAHASA



Pada penulisan blog kali ini saya akan membahas tentang Ragam Bahasa berdasarkan sumber yang saya dapatkan baik dari buku maupun dari pelajaran yang saya terima sejak di bangku sekolah dulu.
Pengertian Ragam Bahasa
Kita telah mengetahui bahasa Indonesia secara umum seperti yang biasa kita gunakan sehari-hari, disamping itu ternyata terdapat berbagai macam variasi bahasa secara khususnya atau yang biasa disebut ragam bahasa.
Ragam bahasa merupakan variasi atau macam dari bentuk bahasa yang ditandai dengan ciri-ciri berdasarkan penulisan maupun ucapan, contohnya pengaruh daerah pengguna bahasa, profesi pengguna atau waktu dan situasi bahasa digunakan.
Ragam bahasa dibedakan menjadi dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.
Ragam Bahasa Tulis
Ragam bahasa tulis adalah variasi bahasa yang dicetak dalam media tulis yang tidak terikat oleh lingkungan dan waktu namun sangat dipengaruhi oleh penggunaan ejaan dan tanda baca. Fungsi dari ejaan dan tanda baca adalah agar tulisan mudah dibaca dan  mudah dimengerti maksud dari tulisan tersebut serta untuk memberi penegasan bahwa kalimat yang digunakan merupakan kalimat berita, kalimat tanya atau kalimat seruan atau perintah.
Ragam bahasa tulis dapat dikatakan bahasa yang fleksibel bagi seluruh pembaca karena biasanya bahasa tulis lebih sering menggunakan bahasa yang umum (formal) dan tidak menggunakan bahasa daerah atau bahasa khusus.
Sebagian contoh ragam bahasa tulis biasanya digunakan dalam penulisan yang bersifat ilmiah, surat menyurat, dan penulisan pesan singkat pada ponsel.

Ragam Bahasa Lisan
Berbeda dengan bahasa tulis, ragam bahasa lisan lebih terikat dengan lingkungan sekitar dan dengan siapa lawan pembicara kita. Ragam bahasa lisan tidak perlu menyebutkan karena logat dan penekanan suara saat kita berbicara sudah dapat menegaskan bahwa kita sedang memberi berita, sedang bertanya atau sedang berseru atau memberi perintah.
Ragam bahasa lisan sebagai contohnya dapat sering kita dengar dalam bahasa daerah, bahasa gaul anak-anak zaman sekarang dengan teman sebayanya, atau bahasa sopan saat berbicara kepada orang yang lebih tua.

Jenis Ragam Bahasa
Ragam bahasa tulis dan lisan dapat dibagi menjadi beberapa jenis, misalnya:
Ragam bahasa berdasarkan tempat dan keadaan tertentu
1.    Ragam Resmi (formal)
Dilihat berdasarkan bahasa tulis, ragam bahasa resmi ini lebih bersifat sebagai penulisan ilmiah atau akademik. Penulisannya sangat dipengaruhi dengan kriteria ejaan yang disempurnakan (EYD), bahasa yang baku, penggunaan tanda baca yang tepat.
Dilihat berdasarkan bahasa lisan, pengucapan dalam ragam bahasa resmi ini tidak dipengaruhi oleh dialek atau logat bahasa daerah.
Contoh ragam bahasa resmi, misalnya laporan penulisan hasil penelitian, penulisan proposal, penulisan skripsi atau thesis dan pidato atau presentasi secara resmi.

2.    Ragam Tidak Resmi (informal)
Dilihat berdasarkan bahasa tulis, biasanya merupakan penulisan yang non ilmiah. Penulisan bahasanya tidak begitu dipengaruhi oleh kriteria aturan EYD dan bahasa baku.
Dilihat berdasarkan bahasa lisan, pengucapannya lebih bebas tanpa ada aturan resmi, dapat juga menggunakan bahasa prokem, atau bahasa percakapan bahasa sehari-sehari.
Contoh ragam bahasa tidak resmi, misalnya surat-menyurat, dan bahasa gaul anak muda zaman sekarang.

3.     Ragam Akrab
Bahasa dalam ragam bahasa akrab ini biasanya menggunakan kalimat yang singkat, pendek dan beberapa bahasa nonverbal (penyingkatan kata).
Contoh ragam bahasa akrab biasanya ditemui dalam penulisan pesan singkat di ponsel ataupun media sosial.

4.    Ragam Konsulatif
Ragam bahasa konsulatif ini bahasa yang biasa digunakan dalam berbisnis atau konsultasi. Lebih difokuskan ke dalam suatu bidang pekerjaan atau profesi karena adanya aturan yang menyangkut kode etik.
Contoh ragam bahasa konsulatif biasa digunakan oleh jurnalis, psikiater, karyawan di bidang marketing dan orang yang bekerja sebagai konsultan.

Ragam bahasa lainnya
1.    Ragam Daerah
Ragam bahasa daerah biasa disebut dialek, logat atau aksen. Ragam bahasa daerah tercipta akibat pengaruh dari cara pengucapan bahasa yang ada di lingkungan sekitar dan keturunan adat istiadat kepercayaan suatu daerah.
Contoh beberapa ragam bahasa daerah, yaitu bahasa betawi, bahasa jawa, bahasa batak, bahasa sunda dan sebagainya.

2.    Ragam Bahasa Iklan
Ragam bahasa iklan menggunakan bahasa persuasif yang menghimbau atau mengajak pembaca untuk membeli produk yang ditawarkan atau melakukan suatu hal yang diserukan dalam iklan tersebut.
Contoh: “Ayo semua kita bersama-sama menjaga lingkungan dan menambah wilayah hijau di Indonesia dengan menanam 1000 pohon!!!”

3.    Ragam Bahasa Sastra
Ragam bahasa sastra biasanya cenderung melihat dari keindahan untaian kata dengan makna yang sangat dalam bagi pembaca atau pendengarnya. Agak rumit dimengerti karena beberapa bahasa sastra menggunakan pola dan bunyi tertentu pada setiap baitnya atau disebut juga sebagai rima.
Contoh ragam bahasa sastra, yaitu puisi, pantun, syair, dan novel.

4.    Ragam Bahasa Bidang Tertentu
Ragam bahasa bidang tertentu dapat disebutkan sebagai contohnya prajurit atau tentara yang sedang berperang saat mengirim pesan yang sangat rahasia agar tidak mudah diketahui oleh musuh, mereka menggunakan bahasa yang berupa simbol yang disebut sandi morse.
Orang yang mengalami kebutaan tidak dapat membaca bahasa tulis seperti orang pada umumnya, maka diciptakan bahasa tulis bagi orang buta yang disebut Braille.

Rabu, 08 Oktober 2014

BAHASA



Pengertian Bahasa 
     Bahasa merupakan bidang ilmu yang telah kita pelajari sejak di sekolah dasar. Saat manusia berada di usia balita, mungkin telah diajarkan untuk belajar berbicara. Tetapi pada dasarnya mereka belum tahu bahasa secara umum. Setelah kita mempelajari barulah kita sadar bahwa bahasa merupakan alat untuk kita berkomunikasi dengan orang lain melalui kosa kata yang mudah dipahami dan dimengerti maksudnya oleh orang lain.
     Dahulu kala sebelum terdapat peradaban modern seperti di zaman sekarang ini, manusia prasejarah lebih sering menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi. Selain itu, menurut penemuan artefak dan peradaban zaman prasejarah yang tertulis di dinding gua disebutkan bahwa manusia prasejarah meninggalkan tulisan berupa simbol dan gambar yang digunakan untuk menceritakan kehidupannya kepada orang-orang di masa yang akan datang. Jadi, inilah yang menjadi cikal bakal perkembangan bahasa yang digunakan bagi generasi-generasi di masa sekarang ini.

Bahasa Indonesia
     Menurut informasi dari sumber yang saya baca, bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928, di mana para pemuda Indonesia berikrar :
1. Bertumpah darah satu, tanah air Indonesia
2. Berbangsa satu, bangsa Indonesia
3. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Ikrar tersebut yang hingga saat ini dikenal sebagai Sumpah Pemuda. 
     Poin ketiga dari Sumpah Pemuda menyatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa. Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa negara pada 18 Agustus 1945 yang disahkan oleh Undang-Undang Dasar 1945.
     Sekilas sejarah bahasa Indonesia yang telah saya pelajari sejak di bangku sekolah mengungkapkan bahwa bahasa Indonesia merupakan keturunan dari bahasa rumpun melayu. Hal ini diakibatkan dari siklus perdagangan yang terjadi di Indonesia yang di singgahi oleh pedagang dari berbagai negara. Para pedagang ini tidak hanya melakukan perdagangan melainkan membawa beberapa kebudayaan yang diajarkan kepada penduduk Indonesia dan juga ajaran agama di Indonesia. Bahasa melayu dikenal sejak kebudayaan agama Budha yang masuk ke Indonesia karena pada waktu itu buku pelajaran agama Budha menggunakan bahasa melayu. Lalu bahasa melayu lebih berkembang lagi setelah ajaran Islam masuk ke Indonesia. Bukti-bukti ini ditemukan dari prasasti-prasasti dan batu tulis yang ditemukan pada zaman kerajaan-kerajaan Indonesia zaman dulu.
Penggunaan bahasa melayu tersebut kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan lafal yang mudah bagi orang-orang Indonesia sehingga tercipta lah bahasa Indonesia yang kita gunakan sehari-hari hingga saat ini. 
     Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau yang dipisahkan oleh lautan. Oleh karena itu, Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang dianut oleh penduduknya. Di setiap pulau terdapat adat istiadat dan bahasanya masing-masing. Bahasa itu disebut dengan bahasa daerah. Contoh bahasa daerah di Indonesia misalnya, bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Betawi, bahasa Bali, bahasa Minangkabau, bahasa Bugis, bahasa Madura, bahasa Aceh, bahasa Banjar, dan masih banyak lagi. Adanya bahasa-bahasa daerah tersebut disebabkan oleh kebiasaan adat yang turun temurun dari setiap daerah di masing-masing pulau di Indonesia.

      Jadi kesimpulannya, bahasa diciptakan sebagai alat komunikasi bagi manusia untuk memahami satu sama lain. Bahasa Indonesia merupakan contoh bahasa yang digunakan untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang memiliki berbagai macam bahasa daerah agar setiap daerah bisa bersatu dengan daerah yang lain dan tidak terjadi perpecahan antara sesama bangsa Indonesia.