Pada penulisan blog kali ini saya akan membahas tentang ruang lingkup yang
mencakup aspek-aspek dalam ekonomi. Penting bagi kita untuk mempelajari baik
ilmu dasar ekonomi maupun sistem perekonomian yang ada di dunia. Mengapa
penting? Karena dalam kebutuhan hidup kita sangat diatur oleh perekonomian yang
diterapkan dalam negara kita. Mahal murahnya harga kebutuhan sampai sulit dan
mudahnya kita mendapatkan barang-barang kebutuhan kita sehari-hari.
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang ruang lingkup ekonomi dan sistem perekonomian di dunia, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian dari ekonomi sendiri. Menurut pengertian secara dasar yang saya dapatkan saat di bangku SMP, ekonomi adalah kegiatan jual beli barang dan jasa meliputi aktivitas yang berupa produksi, konsumsi, dan distribusi. Adapun pelaku aktivitas tersebut yaitu produsen, konsumen dan distributor. Ilmu ekonomi merupakan dasar untuk menjalankan dan menciptakan sistem perekonomian suatu negara untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bangsanya.
Berikut ini merupakan beberapa ruang lingkup ekonomi yang akan dibahas, yaitu:
1.)
Metodologi Ekonomi
Ada 2 metodologi kuantitatif ekonomi yang berkembang pesat. Pertama, metode
ilmu ekonomi yang menyebutkan prinsip kombinasi antara matematika, statistik,
dan teori ekonomi. Kedua, di lain pihak menyebutkan bahwa ilmu ekonomi
adalah model keseimbangan umum, yang menggunakan konsep pertukaran atau
pergerakan uang dalam masyarakat.
2.) Masalah Pokok Ekonomi
Masalah
pokok ekonomi dapat dilihat dari 3 sudut pandang aktivitas ekonomi, yaitu
produksi, konsumsi, dan distribusi.
- Dari sudut pandang kegiatan produksi, masalah yang dialami berupa keterbatasan bahan baku produksi akibat tingkat produksi yang melimpah menyesuaikan pertambahan penduduk (konsumen) yang semakin meningkat.
- Dari sudut pandang kegiatan konsumsi, masalah yang dialami berupa harga kebutuhan yang tidak stabil sesuai dengan minat kebutuhan di masyarakat, kemampuan masyarakat yang terbatas dalam membeli kebutuhan (status sosial karena pendapatan yang minim), dan sistem perekonomian negara yang berubah-ubah.
- Dari sudut pandang distribusi, masalah yang dialami berupa target pendistribusian barang dan semakin banyaknya perantara maka semakin mahal pula harga yang diberikan oleh perantara tersebut (pembelian barang distribusi dari tangan ke tangan).
3.) Macam-macam Sistem Ekonomi
a) Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem
ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang masih terbilang primitif karena masih kental akan kebiasaan dari adar-istiadat. Dalam sistem ekonomi ini pengaturan perekonomian diterapkan berdasarkan pola tradisi, secara gotong royong dan kekeluargaan.
b) Sistem Ekonomi Terpusat
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ekonomi ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara dan metode yang ditentukan, dan untuk siapa barang tersebut diproduksi. Biasa yang menganut sistem ekonomi terpusat adalah beberapa negara komunis seperti
Cina, Rusia dan Kuba.
c) Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar merupakan suatu tata cara pengaturan
kehidupan perekonomian yang didasarkan kepada mekanisme pasar yaitu interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang yang kegiatannya tergantung pada kekuatan modal yang dimiliki oleh setiap individu. Sistem ekonomi pasar disebut sebagai sistem ekonomi kapitalis (sistem persaingan
bebas).
d) Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan suatu tata cara kehidupan perekonomian yang dikendalikan dan diawasi oleh
pemerintah, tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Sistem ekonomi campuran sering kali disebut sebagai perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat, maksudnya pemerintah dan masyarakat atau pihak swasta bekerja sama dalam memecahkan masalah ekonomi.
Sistem Perekonomian di Indonesia
Sejak berdirinya negara Republik
Indonesia, sudah banyak tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan
sistem perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu
maupun diskusi kelompok. Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro
Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949, menegaskan
bahwa sistem yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi dalam
proses perkembangannya telah disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang
dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang di dalamnya mengandung unsur
penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.
Ciri-ciri positif pada sistem ekonomi demokrasi :
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
- Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
- Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
- Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
- Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri-ciri negatif pada sistem ekonomi demokrasi :
- Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
- Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
- Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
Dasar Hukum Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem
ekonomi pancasila dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian
nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945. Oleh
karena itu, dalam sistem ekonomi pancasila haruslah sesuai dengan nilai pokok
yang terkandung dalam setiap sila Pancasila yang berjumlah 5 sila, yakni
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan dan Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. Dasar dari Sistem Ekonomi Pancasila berdasarkan UUD 1945 Pasal 33
yang memuat ayat-ayat sebagai berikut :
- Ayat (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asa kekeluargaan.
- Ayat (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
- Ayat (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
- Ayat (4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Sejarah Perekonomian Indonesia
1)
Keadaan Perekonomian Indonesia Sebelum Orde Baru
Dalam perkembangan pada masa sistem ekonomi orde lama terdiri dari 3
perkembangan masa yaitu :
1. Masa Pasca Kemerdekaan ( 1945-1950 )
Pada masa awal kemerdekaan keadaan ekonomi dan keuangan sangat buruk, yang
disebabkan oleh :
>
Inflasi yang sangat tinggi, terjadi inflasi yang sangat tinggi karena ada 3
mata uang yang
berlaku di Indonesia yaitu De
Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan
Jepang.
>
Panglima AFNEI ( Allied forces for Netherlands east indies ) mengumumkan berlakunya
uang NICA di daerah-daerah yang dikuasai sekutu.
>
Dan pada bulan oktober 1946 pemerintah RI mengeluarkan uang kertas baru
yaitu ORI (Oeang Republic Indonesia ) sebagai pengganti uang jepang.
Adapun
usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi, ialah :
-
Program Pinjaman Nasional
Dilaksanakan oleh menteri keuangan Ir.Surachman dengan persetujuan BP-KNIP, dilakukan pada bulan juli 1946.
-
Upaya menembus blokade dengan diplomasi beras ke India, mengadakan kontak dengan perusahaan swasta Amerika, dan menembus blokade
Belanda di Sumatera dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia.
-
Konferensi Ekonomi Februari 1946 dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi
masalah-masalah ekonomi yang mendesak, yaitu : masalah produksi dan distribusi makanan, masalah sandang,
serta status dan administrasi perkebunan-perkebunan.
-
Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi ) 19 januari 1947.
-
Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948, mengalihkan
tenaga bekas angkatan perang ke bidang-bidang produktif.
2. Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Masa demokrasi liberal adalah masa di mana dalam politik maupun sistem
ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal. Perekonomian diserahkan pada
pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang menyatakan laissez faire laissez
passer. Padahal pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan
pengusaha nonpribumi, terutama pengusaha China. Pada akhirnya sistem ini hanya
memperburuk kondisi perekonomian Indonesia yang baru merdeka.
3. Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 juli 1959, maka Indonesia menjalankan
sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem
etatisme (segala-galanya diatur oleh pemerintah) . dengan sistem ini,
diharapkan akan membawa pada kemakmuran bersama dan persamaan dalam sosial,
politik, dan ekonomi ( Mazhab Sosialisme ). Akan tetapi, kebijakan-kebijakan
ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum mampu memperbaiki keadaan
ekonomi Indonesia.
Kesimpulannya
pada masa sebelum orde baru ini terjadinya inflasi yang sangat tinggi dan juga
dikarenakan adanya mata uang yang beredar di masyarakat Indonesia sangat
banyak. Dan di samping itu juga keadaan Indonesia pada saat itu juga adanya
penjajahan dari negara asing jadinya perekonomian Indonesia sangat terpuruk.
2). Keadaan Ekonomi pada masa Orde Baru
Pada masa Orde Baru pemerintah melaksanakan pembangunan di
berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, kesejahteraan rakyat, politik,
dan pertahanan keamanan. Langkah pertama yang diambil ialah dengan merencanakan
program perbaikan yaitu program : [1]penyelamatan [2]stabilitas dan rehabilitas
[3]pembangunan.
Sesuai dengan Tap MPRS No. XIII/MPRS/1966, pemerintah memproritaskan pada
pencukupan sandang dan pangan , pengendalian inflasi, rehabilitasi prasarana
ekonomi, dan peningkatan ekspor.
Pada masa Orde Baru pertanian adalah basis perekonomian Indonesia.
Dengan mengandalkan devisa dari ekspor, kredit luar negeri , dan badan keuangan
internasional IMF perekonomian Indonesia mencapai kemajuan..
Namun pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi dengan pemerataan dan landasan
ekonomi yang mantap sehingga ketika terjadi krisis ekonomi Indonesia tidak
mampu bertahan sebab ekonomi Indonesia dibangun dengan pondasi yang rapuh.
Jadi kesimpulannya pada masa Orde Baru perekonomian Indonesia sangat rapuh
karena pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi dengan landasan ekonomi yang mantap.
Hal itu mengakibatkan pada krisis ekonomi dunia ekonomi Indonesia tidak mampu
bertahan sebab fondasi ekonomi Indonesia dibangun dalam pondasi yang rapuh.
3).
Perekonomian Indonesia Setelah Orde Baru
Iklim
kebangsaan setelah Orde Baru menunjukan suatu kondisi yang sangat mendukung
untuk memulai dilaksanakannya sistem ekonomi yang sesungguhnya diinginkan
rakyat Indonesia. Setelah melalui masa-masa penuh tantangan pada periode 1945
sampai periode 1965, semua tokoh negara yang duduk dalam pemerintahan sebagai
wakil rakyat sepakat untuk kembali menempatkan sistem ekonomi kita pada
nilai-nilai yang telah tersirat dalm UUD 1945. Dengan demikian sistem demokrasi
ekonomi dan sistem Pancasila kembali satu-satunya acuan bagi pelaksanaan semua
kegiatan ekonomi selanjutnya.
sumber materi:
http://josephinejoe.wordpress.com/2013/03/14/sistem-perekonomian-di-indonesia/
http://mizan92.wordpress.com/2012/03/21/definisi-dan-metodologi-ekonomi/
sumber gambar: google