Pada
penulisan blog kali ini saya akan membahas tentang Ragam Bahasa berdasarkan
sumber yang saya dapatkan baik dari buku maupun dari pelajaran yang saya terima
sejak di bangku sekolah dulu.
Pengertian Ragam Bahasa
Kita
telah mengetahui bahasa Indonesia secara umum seperti yang biasa kita gunakan
sehari-hari, disamping itu ternyata terdapat berbagai macam variasi bahasa
secara khususnya atau yang biasa disebut ragam
bahasa.
Ragam
bahasa merupakan variasi atau macam dari bentuk bahasa yang ditandai dengan ciri-ciri
berdasarkan penulisan maupun ucapan, contohnya pengaruh daerah pengguna bahasa,
profesi pengguna atau waktu dan situasi bahasa digunakan.
Ragam
bahasa dibedakan menjadi dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.
Ragam Bahasa Tulis
Ragam
bahasa tulis adalah variasi bahasa yang dicetak dalam media tulis yang tidak
terikat oleh lingkungan dan waktu namun sangat dipengaruhi oleh penggunaan
ejaan dan tanda baca. Fungsi dari ejaan dan tanda baca adalah agar tulisan
mudah dibaca dan mudah dimengerti maksud
dari tulisan tersebut serta untuk memberi penegasan bahwa kalimat yang
digunakan merupakan kalimat berita, kalimat tanya atau kalimat seruan atau
perintah.
Ragam
bahasa tulis dapat dikatakan bahasa yang fleksibel bagi seluruh pembaca karena
biasanya bahasa tulis lebih sering menggunakan bahasa yang umum (formal) dan
tidak menggunakan bahasa daerah atau bahasa khusus.
Sebagian
contoh ragam bahasa tulis biasanya digunakan dalam penulisan yang bersifat
ilmiah, surat menyurat, dan penulisan pesan singkat pada ponsel.
Ragam Bahasa Lisan
Berbeda
dengan bahasa tulis, ragam bahasa lisan lebih terikat dengan lingkungan sekitar
dan dengan siapa lawan pembicara kita. Ragam bahasa lisan tidak perlu menyebutkan
karena logat dan penekanan suara saat kita berbicara sudah dapat menegaskan
bahwa kita sedang memberi berita, sedang bertanya atau sedang berseru atau memberi
perintah.
Ragam
bahasa lisan sebagai contohnya dapat sering kita dengar dalam bahasa daerah,
bahasa gaul anak-anak zaman sekarang dengan teman sebayanya, atau bahasa sopan saat
berbicara kepada orang yang lebih tua.
Jenis Ragam Bahasa
Ragam
bahasa tulis dan lisan dapat dibagi menjadi beberapa jenis, misalnya:
Ragam bahasa berdasarkan
tempat dan keadaan tertentu
1.
Ragam
Resmi (formal)
Dilihat
berdasarkan bahasa tulis, ragam bahasa resmi ini lebih bersifat sebagai
penulisan ilmiah atau akademik. Penulisannya sangat dipengaruhi dengan kriteria
ejaan yang disempurnakan (EYD), bahasa yang baku, penggunaan tanda baca yang
tepat.
Dilihat
berdasarkan bahasa lisan, pengucapan dalam ragam bahasa resmi ini tidak
dipengaruhi oleh dialek atau logat bahasa daerah.
Contoh
ragam bahasa resmi, misalnya laporan penulisan hasil penelitian, penulisan
proposal, penulisan skripsi atau thesis dan pidato atau presentasi secara
resmi.
2.
Ragam
Tidak Resmi (informal)
Dilihat
berdasarkan bahasa tulis, biasanya merupakan penulisan yang non ilmiah. Penulisan
bahasanya tidak begitu dipengaruhi oleh kriteria aturan EYD dan bahasa baku.
Dilihat
berdasarkan bahasa lisan, pengucapannya lebih bebas tanpa ada aturan resmi,
dapat juga menggunakan bahasa prokem, atau bahasa percakapan bahasa
sehari-sehari.
Contoh
ragam bahasa tidak resmi, misalnya surat-menyurat, dan bahasa gaul anak muda zaman sekarang.
3.
Ragam Akrab
Bahasa
dalam ragam bahasa akrab ini biasanya menggunakan kalimat yang singkat, pendek
dan beberapa bahasa nonverbal (penyingkatan kata).
Contoh
ragam bahasa akrab biasanya ditemui dalam penulisan pesan singkat di ponsel
ataupun media sosial.
4.
Ragam
Konsulatif
Ragam
bahasa konsulatif ini bahasa yang biasa digunakan dalam berbisnis atau konsultasi.
Lebih difokuskan ke dalam suatu bidang pekerjaan atau profesi karena adanya aturan
yang menyangkut kode etik.
Contoh
ragam bahasa konsulatif biasa digunakan oleh jurnalis, psikiater, karyawan di
bidang marketing dan orang yang bekerja sebagai konsultan.
Ragam bahasa lainnya
1.
Ragam
Daerah
Ragam
bahasa daerah biasa disebut dialek, logat atau aksen. Ragam bahasa daerah
tercipta akibat pengaruh dari cara pengucapan bahasa yang ada di lingkungan
sekitar dan keturunan adat istiadat kepercayaan suatu daerah.
Contoh
beberapa ragam bahasa daerah, yaitu bahasa betawi, bahasa jawa, bahasa batak,
bahasa sunda dan sebagainya.
2.
Ragam
Bahasa Iklan
Ragam
bahasa iklan menggunakan bahasa persuasif yang menghimbau atau mengajak pembaca
untuk membeli produk yang ditawarkan atau melakukan suatu hal yang diserukan
dalam iklan tersebut.
Contoh:
“Ayo semua kita bersama-sama menjaga lingkungan dan menambah wilayah hijau di Indonesia
dengan menanam 1000 pohon!!!”
3.
Ragam
Bahasa Sastra
Ragam
bahasa sastra biasanya cenderung melihat dari keindahan untaian kata dengan
makna yang sangat dalam bagi pembaca atau pendengarnya. Agak rumit dimengerti
karena beberapa bahasa sastra menggunakan pola dan bunyi tertentu pada setiap
baitnya atau disebut juga sebagai rima.
Contoh
ragam bahasa sastra, yaitu puisi, pantun, syair, dan novel.
4.
Ragam
Bahasa Bidang Tertentu
Ragam
bahasa bidang tertentu dapat disebutkan sebagai contohnya prajurit atau tentara
yang sedang berperang saat mengirim pesan yang sangat rahasia agar tidak mudah
diketahui oleh musuh, mereka menggunakan bahasa yang berupa simbol yang disebut
sandi morse.
Orang
yang mengalami kebutaan tidak dapat membaca bahasa tulis seperti orang pada
umumnya, maka diciptakan bahasa tulis bagi orang buta yang disebut Braille.