Rabu, 25 Desember 2013

Peranan Komunikasi Dalam Organisasi



      Kerja sama dan komunikasi, merupakan hal sangat penting dan pasti diajarkan apabila berada dalam suatu kumpulan, lembaga atau organisasi. Dalam tulisan kali ini akan membahas bagaimana pentingnya peranan komunikasi itu sendiri dalam sebuah organisasi.

      Sebagai makhluk sosial manusia sangatlah dituntut untuk berkomunikasi antar sesama dalam berbagai lingkup, baik lingkungan kecil maupun lingkungan dalam skala besar. Dapat kita ketahui salah satu lingkungan tersebut dapat berupa sebuah organisasi. Organisasi bisa digolongkan ke dalam sebuah lingkungan yang luas karena dalam sebuah organisasi dapat terdiri dari banyak orang yang belum dikenal bahkan tidak diketahui asal usulnya atau latar belakangnya tidak seperti keluarga (lingkungan kecil) yang telah kita kenal sejak lahir. oleh karena itu, peranan komunikasi sangat berguna dalam keberlangsungan sebuah organisasi.

      Adapun baiknya terlebih dahulu kita tahu pengertian dari komunikasi itu sendiri. Komunikasi adalah sebuah penyampaian informasi yang dapat berupa pesan, saran atau pendapat untuk mengemukakan suatu tujuan. Ada 2 jenis komunikasi, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang langsung disampaikan secara lisan. Sedangkan komunikasi non verbal adalah komunikasi yang disampaikan dapat berupa isyarat, bahasa tubuh atau sandi-sandi tertentu yang dapat dimengerti oleh pihak yang lain.



      Komunikasi antar anggota dalam sebuah organisasi juga memiliki beberapa tujuan, misalnya :
  1. Seorang anggota organisasi dapat mengajukan pendapatnya untuk dipertimbangkan oleh anggota yang lain.
  2. Kerja sama akan terjalin sangat baik jika ada komunikasi antar anggota organisasi.
  3. Mencegah adanya kesalah pahaman yang terjadi antara satu anggota dengan anggota yang lainnya.
  4. Lebih terjalin rasa persaudaraan dalam sebuah organisasi
  5. Dapat menciptakan organisasi yang lebih baik dan inovatif dengan adanya gagasan-gagasan yang luar biasa.
  6. Mencegah bubarnya atau terpecahnya sebuah organisasi karena adanya perbedaan pendapat.
      Dari pembahasan tentang tulisan kali ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi memiliki peranan yang sangat penting  karena dengan komunikasi lah kita dapat saling mengerti dan memahami apa yang diinginkan atau tidak diinginkan oleh orang-orang disekitar kita dalam lingkup apapun untuk menjalin sebuah persatuan yang erat dan menjadikan lingkungan sekitar kita lebih baik dan berkembang. Tanpa adanya komunikasi manusia bukanlah apa-apa, karena sekali lagi manusia hanyalah makhluk sosial yang harus hidup berdampingan dan bergotong royong.


sumber pembahsan : "Komunikasi"-wikipedia.
sumber gambar       : Google

Selasa, 29 Oktober 2013

Organisasi

     Tak terasa waktu berjalan begitu cepatnya hingga saat ini saya telah berada di tingkat 2 atau semester 3 dalam jenjang perkuliahan di Universitas Gunadarma. Saya kembali lagi mendapat tugas untuk menulis tentang suatu hal, di mana pada kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya mengikuti organisasi.

     Penulisan kali ini berhubungan dengan mata kuliah Teori Organisasi Umum, maka sebelumnya ada baiknya kita untuk mengetahui arti dari organisasi itu sendiri. Organisasi menurut saya adalah suatu wadah atau forum yang dibentuk oleh sekumpulan orang yang memiliki pemikiran dan inspirasi yang berbeda pada setiap anggotanya tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu guna mengembangkan wadah atau forum yang dibentuk tersebut. Jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa kerja sama tim dan solidaritas antar anggota sangat diperlukan demi kelancaran sebuah organisasi agar tetap utuh dan tidak terpecah anggotanya.

     Ada beberapa organisasi yang pernah saya ikuti di lingkungan sekolah sejak saya SD sampai SMA. Organisasi pertama yang saya ikuti saat di bangku Sekolah Dasar adalah dokter kecil. Dokter kecil merupakan organisasi yang beranggotakan siswa-siswa terpilih berdasarkan nilai rata-rata yang diraih dalam rapor dan prestasi rangking yang dicapai. Kelas yang diikut sertakan pun dibatasi hanya 4 kelas terbaik dari 7 kelas (kelas A sampai D), dari keempat kelas tersebut diseleksi lagi hanya siswa dengan peringkat 4 besar dikelasnya yang dipilih untuk bergabung dalam organisasi dokter kecil. Kemudian nantinya siswa-siswa tersebut diberikan mentoring, pengajaran dan pelatihan seputar bagaimana cara menjaga kebersihan diri, menghimbau teman-teman untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memberi pertolongan pertama pada temannya yang terluka atau mengalami kecelakaan kecil. Lalu, bibit-bibit dokter muda ini akan dikirim sebagai perwakilan sekolah untuk mengikuti seminar atau penataran Dokter Kecil tingkat kota (pada waktu itu regional Bekasi).

     Organisasi berikutnya yang saya ikuti pada saat berada di Sekolah Menengah Atas adalah Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dan Rohani Islam (ROHIS). Berbicara tentang organisasi KIR, merupakan sekelompok siswa yang dibentuk atas usulan guru Biologi sekolah saya dengan tujuan untuk mempelajari tentang tanaman dan hewan. Kelompok ini sengaja dibentuk agar para siswa (anggota) dapat mengasah pengetahuan mereka tentang pola berkembang biak dan pola hidup dari tumbuhan dan hewan, juga menciptakan suasana belajar yang berbeda agar tidak bosan kalau hanya sebatas belajar dikelas. Organisasi yang satu ini diberi tugas juga untuk mengelola lahan kosong milik sekolah agar bisa dijadikan taman sehat yang berguna bagi lingkungan sekolah. Hal yang sangat seru saat mengikuti organisasi ini ketika kami melakukan penelitian dan pembelajaran di tempat-tempat seperti taman buah Mekarsari, taman bunga Cipanas, pameran tanaman Lapangan Banteng, musium Zoologi Bandung, dan banyak tempat lagi. Jadi bisa belajar sambil jalan-jalan.

     Untuk pengalaman saya dalam organisasi Rohani Islam atau yang biasa disebut ROHIS, di sini para siswa dibentuk untuk memperdalam ilmu agama. Sama dengan halnya organisasi KIR tadi, anggota ROHIS sesekali mengadakan pembelajaran lewat alam, seperti mensyukuri keindahan alam yang diciptakan oleh Tuhan, lalu bagai mana cara kita mensyukuri nikmat dari keindahan alam tersebut yaitu dengan cara menjaga dan melestarikan alam kita sebagai keagungan Tuhan, lalu bagaimana kita belajar untuk berdakwah mengajarkan kebaikan dalam sebuah kelompok, cara kita menjaga sikap dan berperilaku baik antara anggota atau orang disekitar kita. Jadi, dari yang saya alami dan ambil manfaat mengikuti ROHIS yaitu lebih terasa dalam bentuk psikologi diri kita, mengatur ego kita, dan menjaga batin kita dari suatu perbuatan yang tercela.

     Dari beberapa pengalaman saya berorganisasi, dapat kita pahami betapa pentingnya berorganisasi. Alasannya karena kita tidak hidup sendiri, kita berada diantara orang-orang yang memiliki sifat yang berbeda. Dengan berorganisasi, kita diajarkan untuk lebih mudah berinteraksi dengan orang lain, kita dilatih untuk memahami sifat orang lain agar ucapan dan sikap kita tidak menyinggung orang-orang dalam kelompok kita, dan kita dapat mengetahui mana orang yang lebih cocok untuk kita jadikan teman atau mitra kita dalam bekerja sama untuk mewujudkan tujuan yang sama.


Minggu, 07 Juli 2013

Manusia dan Cinta Kasih

       Kalau sudah ngomongin soal cinta pasti identik dengan anak muda, masa remaja atau jaman sekarang diibaratkan dengan ABG. Padahal cinta itu bisa dirasakan oleh setiap orang dalam semua batasan umur tidak hanya saat sedang remaja atau beranjak dewasa.
Cinta kasih itu sendiri adalah suatu rasa atau perasaan dimana seseorang merasa menyukai bahkan sangat suka pada suatu hal atau pada pasangannya. Bahkan rasa cinta itu bisa berlebihan jika seseorang sudah hilang pikiran dan rela berkorban demi sesuatu atau seseorang yang dicintai. Sikap cinta kasih ini adalah sikap terindah saat orang mulai merasakan getaran perasaan ego yang luluh terhadap pasangan atau hal yang disukai.

       Menurut pengetahuan yang saya dapatkan saat duduk di bangku SD, hubungan cinta kasih manusia itu ada 3, yaitu :
  1. Manusia dengan Tuhan yaitu, hubungan atau interaksi antara manusia dengan Tuhannya agar manusia tetap berada dalam lindungan-Nya dan beriman kepada-Nya. Contoh cara interaksi antara manusia dengan Tuhan dengan beribadah dan berdoa.
  2. Manusia dengan manusia yaitu, hubungan yang terjalin karena adanya sikap tenggang rasa atau simpati terhadap sesama manusia agar tercipta kehidupan yang aman, damai dan tentram. Contoh dalam sebuah lingkungan yaitu, keluarga, masyarakat, dan negara.
  3. Manusia dengan lingkungan yaitu, hubungan manusia dengan lingkungan atau makhluk hidup yang lain yang hidup bersama disekitar manusia, misal hewan dan tumbuhan.

       Jadi kesimpulannya, cinta tidaklah hanya sebatas dengan pasangan saja tetapi juga dengan Tuhan dan lingkungan. Selama ini cinta yang saya rasakan tidak lah berbuah dampak yang buruk, yang ada hanya perasaan bahagia saat merasakan cinta kasih. Cinta yang berlebihan juga dapat menimbulkan kesalahan bahkan kejadian yang dianggap aneh apabila kita tidak membatasi takaran cinta kita pada seseorang atau sesuatu. Maka tebarkanlah cinta kasih kita kepada sesama agar semua terasa aman, nyaman, damai dan tentram. Namun ada kalanya juga kita harus bisa memberi batasan apabila dampak yang akan ditimbulkan semakin buruk bukan malah membuat bahagia.


Manusia dan Keadilan

       Berbicara tentang keadilan pasti yang terbesit dalam benak kita hanyalah sebuah pertanyaan...adakah keadilan pada jaman sekarang ini???
Karena kita tahu bahwa sekarang ini keadilan hanyalah sebuah kemunafikan. Dimana orang-orang yang merasa diadili malah dapat tindakan yang tidak adil. Oleh karena itu, marilah kita bicarakan secara seksama agar tidak lagi terjadi ketidak adilan diantara sesama manusia.

       Menurut saya, pengertian keadilan adalah sebuah sikap disaat kita harus membagi rata semuanya dan tidak bertindak curang dengan memihak pada salah satunya. Tapi, masih banyak keadilan yang tidak tercipta dan dapat menimbulkan masalah besar. Ambil saja sebagai contoh ruang lingkup pembahasan adalah negara kita Republik Indonesia. Banyak sekali ketidak adilan terjadi dalam negara kita ini, contohnya kasus korupsi, pembagian BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) dan subsidi BBM yang tidak tepat sasaran.

       Akibatnya banyak rakyat yang harusnya mendapat subsidi malah tertukar dengan orang dengan ekonomi yang sangat tercukupi yang mendapatkan subsidi atau bantuan dana tersebut. Ketidak adilan tersebut dapat dipicu karena tidak adanya kesadaran dan pengendalian diri dari seseorang, sikap tidak puas seseorang yang ingin menang sendiri dan semua pemikiran yang menghasilkan pikiran bahwa keadilan dapat dibeli dengan uang. Sehingga dari ketiga sifat buruk tersebut dapat kita lihat sebagian besar tindak kecurangan hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang memiliki wewenang tinggi atau memiliki jabatan besar dan orang-orang kecil lah yang mendapat efek buruk ketidak adilan atas orang-orang yang tidak bertanggung jawab tersebut.

       Dari semua ketidak adilan tersebut, masih ada juga yang sangat menerapkan sikap adil dalam sebuah kegiatan. Contoh yang sangat terlihat yaitu dalam kegiatan-kegiatan olahraga yang menyandang sistem permainan yang disebut "Fair Play" (Bermain Adil). Walaupun setelah sistem itu diadakan, masih ada saja tindakan kecurangan dalam beberapa pertandingan. Tapi lebih banyak pertandingan yang sudah menerapkan sistem itu dan bermain secara jujur dan sportif. Jadi, baiknya kita ambil yang positif saja dan tidak usah hiraukan yang negatif karena sistem Fair Play tersebut merupakan salah satu usaha atau pemikiran besar agar tidak terjadi kecurangan dan ketidak adilan dalam pertandingan olahraga dan patut diberi apresiasi bagi pencetusnya.


        Kesimpulan yang dapat diambil dalam tulisan kali ini, keadilan sangat berperan penting dalam kehidupan manusia apalagi manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup seorang diri tanpa adanya bantuan dari manusia lainnya. Dan dalam bentuk kehidupan yang berkoloni atau berkumpul maka keadilan sangat sekali dianjurkan untuk ditegakkan dan diaplikasikan dalam bermasyarakat dan bernegara. Walau terkadang keadilan tidak selamanya berdamapak baik bagi seseorang tapi tetap jangan takut untuk bertindak adil karena keadilan dan kesempurnaan sebenarnya hanya milik Allah SWT.

Manusia dan Penderitaan

         Mungkin secara fisik penderitaan yang selama ini dirasakan manusia terjadi akibat adanya pengaruh rasa sakit. Tapi sebenarnya mereka juga dapat merasakan penderitaan yang dapat dialami tanpa ada hubungannya dengan fisik. Dalam tulisan kali ini saya akan mencoba membahas beberapa pernyataan tentang penderitaan yang dapat dirasakan manusia sesuai dengan pemikiran yang saya dapat secara objektif dan universal.

        Penderitaan merupakan suatu keadaan dimana kita merasakan sesuatu yang tidak diinginkan oleh kita dan berakibat buruk pada diri kita yang mungkin kita tidak dapat bertahan tapi kita masih mungkin untuk terlepas dari keadaan tersebut. Adapun penderitaan yang disebabkan oleh manusia sendiri baik fisik maupun batin, serta penderitaan yang datangnya dari ketetapan yang diberikan oleh Tuhan.

         Beberapa contoh dari penderitaan yang disebabkan oleh manusia yaitu penderitaan seperti yang masih banyak kita jumpai, orang-orang yang menderita kemiskinan, kelaparan, pengangguran dan tidak memiliki tempat tinggal (gelandangan).
Sedangkan contoh penderitaan yang disebabkan oleh ketetapan Tuhan yaitu para korban penderita bencana alam.

         Penderitaan-penderitaan tersebut dapat mengakibatkan dampak buruk, tidak hanya fisik melainkan batin pun akan menderita karena pasrah harus sampai kapan akan bertahan padahal kita tahu bahwa kita tidak akan bertahan dalam keadaan yang menderita seperti semua hal itu. Namun, kita dapat keluar dari penderitaan itu semua dengan cara mencari permasalahan dari penderitaan yang kita alami dan mnyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang bukan dengan hanya pemikiran tapi juga dengan segala dampak dan efek yang akan kita terima, apakah cara kita berhasil mengeluarkan kita dari permasalahan itu atau sebaliknya.

         Jadi, kesimpulan yang dapat saya ambil dari penulisan tentang manusia dan penderitaan kali ini adalah penderitaan bukanlah akhir dari segalanya dan bukan penghenti langkah kita untuk tetap hidup dan terlepas darinya. Berpikir positif dan mengingat bahwa penderitaan itu adalah sebuah masalah, dan setiap masalah pasti ada penyelesaian dan jalan keluarnya. Jalan keluar itu dapat berupa seberapa besar usaha kita untuk menyelesaikan dan keluar dari penderitaan itu ataupun lebih mendekatkan diri kepada-Nya, meminta doa, ridho, serta perlindungan kepada Allah SWT.

Senin, 01 April 2013

Sekilas Tentang Pengertian Ilmu Budaya Dasar

ILMU BUDAYA DASAR

     Berbicara tentang Ilmu Budaya Dasar, hendaknya kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian tentang Ilmu Budaya Dasar itu sendiri. Secara umum, pengertian Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang dapat memberikan tentang dasar dan pengertian umum dari konsep-konsep yang dikembangkan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu Budaya Dasar diidentikan dengan basic humanities, yang berasal dari istilah kata "the humanities". Humanities berasal dari bahasa Latin humanus yang memiliki arti manusia, berbudaya, dan halus. Dari keterangan arti tersebut dapat kita simpulkan bahwa dengan mempelajari dan mengerti tentang basic humanities atau the humanities, seseorang siapa saja diharapkan menjadi manusia yang lebih memiliki budaya yang beretikat halus, sopan, dan moral yang tinggi.

     Ilmu Budaya Dasar termasuk kedalam kelompok ilmu pengetahuan seperti yang telah dikemukakan oleh Prof. Dr. Harsya Bactiar, yang mengelompokkan ilmu menjadi 3 kelompok besar, yaitu :
 1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)
     Ilmu-ilmu alamiah mempunyai tujuan untuk mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Yaitu dengan cara menentukan hukum yang berlaku dengan keteraturan-keteraturan tersebut, kemudian dibuat anilisis untuk menentukan suatu kualitas. Atas ini kemudian dibuat perkiraan. Hasil penelitian 100% benar dan 100% salah. Yang digolongkan ilmu-ilmu alamiah adalah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, dan mekanika.

 2. Ilmu-ilmu Sosial (social science)
     Ilmu-ilmu sosial memiliki tujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Dalam hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Hasil penelitiannya tidak 100% benar, namun hanya mendekati kebenaran. Hasil penelitian tersebut dikarenakan hubungan dalam manusia tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang dikelompokan dalam ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dan sebagainya.

 3. Pengetahuan Budaya (the humanities)
     Pengetahuan budaya memiliki tujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Dalam ilmu ini digunakan metode pengungkapan peristiwa dan kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti tertentu.
     Pengetahuan budaya dibatasi meliputi kaehlian (disiplin) seni dan filsafat. Sedangkan ilmu budaya dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan dan keutamaan dalam dalam membahas masalah budaya dalam hubungan manusia.

TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
     Dari ringkasan penjelasan tentang ilmu budaya dasar di atas, adapun tujuan yang dapat kita simpulkan dalam mempelajari ilmu budaya dasar, antara lain :
  • Berupaya untuk mencapai tujuan mata kuliah pengembangan kepribadian dan tujuan pendidikan umum.
  • Merangsang perasaan atau emosi dan pikiran seseorang dalam wawasan pemikiran yang berkaitan tentang kebudayaan.
  • Mahasiswa mampu menjadi alternatif dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan erat dalam kehidupan, baik tentang sosial maupun yang berkaitan tentang budaya.
  • Memperluas pandangan terhadap kebudayaan yang halus dan tidak melencengkan kebudayaan asli yang dicampur dengan kebudayaan asing sehingga. menghilangkan nilai kebudayaan yang sebenarnya. 

sumber : Buku Ilmu Budaya Dasar oleh Widyo Nugroho dan Achmad Muchji yang diterbitkan oleh Gunadarma.
               http://siscaellia.wordpress.com/2012/04/22/ilmu-budaya-dasar/
               http://joshkevint.wordpress.com/2012/10/04/pengantar-ilmu-budaya-dasar-ibd/

Sabtu, 19 Januari 2013

hubungan individu, keluarga dan masyarakat

HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA, dan MASYARAKAT

 

  Hidup ditengah-tengah keluarga dan masyarakat, kita sebagai individu harus mengerti setiap hubungan antara ketiganya. Dalam penulisan sebelumnya saya telah membahas tentang keluarga. Jadi, tidak akan sulit untuk memahami hubungan ketiganya.

  Pertama-tama kita pahami terlebih dahulu arti dari individu, keluarga, dan masyarakat. Individu dapat diartikan seseorang atau satu manusia. Keluarga yaitu kelompok kecil individu yang berada dalam satu tempat tinggal. Sedangkan masyarakat yaitu sekumpulan individu dan kelompok yang berkumpul dalam suatu wilayah atau lingkungan.

  Hubungan ketiganya dapat dikaitkan bahwa individu membentuk keluarga, dan beberapa keluarga akan menjadi masyarakat. Tapi hubungan ketiganya akan tercipta jika adanya suatu jalinan positif yang akan mempererat dan mengembangkan ketiganya. Setiap individu mulai terlahir dan masuk ke dalam kelompok kecilnya yang disebut keluarga. Dan keluarga yang menempati dan tinggal dalam suatu daerah akan mengembangkan diri mereka ke dalam kelompok besar yang disebut masyarakat.

  Jadi, dapat disimpulkan bahwa perkembangan ketiganya saling memberikan efek timbal balik. Jika ketiganya tidak dapat disatukan maka tidak akan pernah tercipta kelompok-kelompok tersebut. Dan intinya bagaimana cara ketiga hubungan tersebut beradaptasi untuk menjalani hidup bersama-sama untuk tujuan yang positif agar semakin berkembang lagi.

  Nah, demikian pembahasan kali ini dan penulisannya berdasarkan pola pikir yang saya kembangkan berdasarkan pola kehidupan bermasyarakat sehari-hari yang biasa dijalani.

 

Selasa, 15 Januari 2013

FUNGSI AGAMA DALAM MASYARAKAT

GUNA AGAMA TERHADAP KELOMPOK MASYARAKAT

   Berbicara tentang agama pastilah kita beranggapan tentang keTuhanan, ketakwaan, keimanan dan ilmu agama lainnya. Apa sih arti agama dalam pandangan secara umum?

   Menurut saya agama adalah sebuah sistem kepercayaan yang dipegang teguh oleh setiap orang yang menurut mereka telah sesuai dengan cara terbaik mereka untuk berhubungan atau berinteraksi dengan Tuhan Yang Maha Esa.

   Namun saat ini, agama jarang sekali disinggung ke dalam kehidupan kita. Hal tersebut dikarenakan suatu individu atau dalam kelompok besarnya adalah masyarakat, telah terlena dan tergiur dengan kehebatan dan kenikmatan di dunia. Semakin banyak muncul masalah-masalah yang bertentangan dengan nilai agama. Oleh karena itu, aspek-aspek dan nilai-nilai moral tentang pendidikan agama harus lebih dikembangkan lagi dan ditanamkan pada anak sejak usia dini.

   Beberapa fungsi agama akan sangat berguna sekali dalam kehidupan bermasyarakat, contoh dari fungsi agama tersebut :
  1. Pedoman hidup
  2. Menambah ilmu pengetahuan tentang moral dan nilai agama
  3. Mencegah masyrakat atau para pemuda khususnya melakukan perbuatan maksiat dan pergaulan yang bebas
  4. Mampu mengadakan kegiatan yang positif dikalangan masyarakat
  5. Mengrtahui tata cara berinteraksi yang baik terhadap sesama masyarakat
  6. Mempertebal iman dan sadar akan kebesaran Tuhan yang akan membuat masyarakat berpikir takut untuk melakukan tindakan yang buruk
   Jadi, fungsi dari agama ini pada dasarnya memiliki maksud dan tujuan yang sangat mulia dan hampir dengan seluruh kegiatan yang baik pada prosesnya. Belajar untuk saling menghargai dan menghormati dan tak mengenal perbedaan tentang agama apa saja yang dipeluk oleh masing-masing anggota masyarakat


Referensi : wikipedia

Senin, 14 Januari 2013

Aspek Positif dan Negatif Perkotaan

ASPEK KEHIDUPAN MASYARAKAT PERKOTAAN 


   Dalam era globalisasi saat ini dapat terlihat efek kehidupan yang menuntut setiap individu ataupun masyarakat untuk bertahan hidup terhadap seleksi alam yang semakin berkembang. Dampak terbesar saat ini dapat kita jumpai di kota-kota besar. Mari kita ambil salah satu contoh dari salah satu kota besar di Indonesia, sebut saja Jakarta.

   Jakarta, sekaligus menjadi ibukota negara Indonesia merupakan pusat pemukiman terbesar dengan kepadatan penduduk yang terbilang sangat padat, sehingga Jakarta dapat digolongkan ke dalam kota metropolitan dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa.

   Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kepadatan penduduk menjadi faktor utama dari timbulnya aspek positif dan aspek negatif suatu kota.

   Terlebih dahulu kita akan membahas aspek positif dari kehidupan di perkotaan. Pada era yang semakin maju ini, banyak aspek positif yang dapat dirasakan dampaknya oleh seluruh bagian masyarakat kota seperti kota Jakarta misalnya. Beberapa aspek positif tersebut adalah :
  1. Banyak terciptanya alat-alat kebutuhan yang semakin canggih dan praktis untuk mendukung aktivitas dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
  2. Masyarakat atau individu dituntut untuk memiliki keahlian dan potensi yang lebih untuk berkreasi dan berinovasi karena kecanggihan di jaman modern ini
  3. Pola pikir yang semakin berkembang
  4. Peningkatan pasar dunia yang membuat tempat-tempat industri, pusat pertokoan dan gedung-gedung pusat perbelanjaan semakin merajalela
   Setelah kita membahas aspek positif tersebut, adapun aspek negatif dibalik semua aspek positif itu. Berikut beberapa aspek negatif secara garis besar yang tidak mungkin disebutkan satu per satu karena begitu banyaknya aspek negatif dibandingkan aspek positifnya, yaitu :
  1. Minimnya tempat dan lahan pemukiman di kota yang menyebabkan makin banyak tersebar individu yang menjadi gembel dan pengemis
  2. Lahan pekerjaan yang sempit membuat banyak sekali pengangguran dan diberlakukan sistem kerja outsourching (kerja kontrak dengan jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan perusahaan)
  3. Tingginya tingkat kematian penduduk
  4. Kesenjangan sosial yang memperlihatkan begitu mencoloknya jarak kehidupan antara si miskin dan si kaya
  5. Timbul beberapa kelompok masyarakat atau individu yang membentuk suatu kumpulan atau geng yang meresahkan masyarakat
  6. Maraknya pergaulan bebas diantara para pemuda di tengah-tengah masyarakat akibatnya kurangnya pengawasan dari orang tua
   Kurang lebih itulah beberapa contoh aspek positif dan negatif dari kehidupan di perkotaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa aspek positif bukanlah segalanya untuk menjadi patokan bahkan karena sikap masyarakat yang terlena karena aspek positif tersebut, manjadikan masyarakat atau individu tersebut lebih mementingkan keadaannya sendiri tanpa peduli keadaan di sekitarnya sehingga hal itu menyebabkan dan menimbulkan terjadinya aspek negatif. Begitulah hubungan timbal balik antara kedua aspek tersebut.

   Nah, penulisan tersebut berdasarkan hasil logika dan analisa yang saya buat. Pemaparan dan pemikirannya tidak sembarangan melainkan berdasarkan segenap ilmu pengetahuan, baik umum maupun dari pembelajaran tentang keadaan sosial itu sendiri dan kehidupan realita sehari-hari.

Minggu, 13 Januari 2013

PERAN WARGA NEGARA TERHADAP NEGARA

PERANAN WARGA NEGARA DALAM NEGARA HUKUM REPUBLIK INDONESIA

   Dalam tulisan kali ini, saya akan membahas tentang peranan warga negara terhadap negaranya khususnya bagi warga negara dan negara tercinta Republik Indonesia. Sebelum kita memasuki topik, ada beberapa hal yang perlu diketahui yang mendukung beberapa pengertian terhadap topik peran warga negara terhadap sebuah negara.

   Ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu arti dari Warga Negara. Menurut saya arti dari warga negara adalah sekumpulan individu atau masyarakat yang menempati atau mendiami suatu wilayah yang disebut negara. Lalu secara garis besar, pengertian dari Warga Negara Republik Indonesia tertuang dalam UUD 1945 dalam pasal 26 ayat 1 yang bermakna bahwa warga negara Indonesia adalah orang-orang asli yang terlahir sebagai warga negara dan orang asing yang ditetapkan dengan ketentuan undang-undang.

   Warga negara merupakan salah satu syarat terpenting terbentuknya sebuah negara, tidak ada warga negara maka tidak akan terbentuk pula suatu negara. Dalam pemerintahan di Republik Indonesia sendiri pernah menganut dasar hukum Demokrasi, yang memiliki pengertian bahwa demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dalam pengertian tersebut dapat dipahami bahwa peran warga negara Indonesia sangat penting untuk membentuk suatu dasar hukum negara Indonesia di dalam sebuah pemerintahan.

   Negara Republik Indonesia mengacu pada undang-undang dasar 1945 sebagaimana di dalamnya telah diatur hubungan tentang kewajiban negara terhadap warganya dan hak serta kewajiban warga negara dalam berbakti kepada negaranya sesuai suatu sistem kenegaraan. Pada dasarnya kewajiban negara adalah memberikan kesejahteraan hidup dan keamanan warga negaranya sesuai dengan sistem demokrasi. Negara pun juga harus melindungi hak-hak yang dimiliki warga negaranya.

   Ada beberapa kategori untuk hubungan warga negara dengan negaranya, yakni :
  • Hubungan yang bersifat emosinal, berupa sikap bangga pada bangsa dan negara, cinta tanah air dan sikap rela berkorban untuk negara.
  • Hubungan yang bersifat formal, memajukan bangsa dalam hal mengembangkan IPTEK, memahami sejarah dan filosofi bangsa dan negara guna bekal kesadaran hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  • Hubungan yang bersifat fungsional, berupa gambaran peran warga negara, fungsi warga negara dan partisipasi warga negara.
   Wujud hubungan antara warga negara dan negara pada umumnya adalah berupa peranan. Peran warga negara Indonesia terhadap hukum di Negara Indonesia tidak luput dari hak dan kewajiban warga negara Indonesia sendiri. Sebagaimana beberapa hak dan kewajiban warga negara Indonesia telah tertuang dalam pasal 27 sampai 33 undang-undang dasar 1945, diantaranya yaitu :
  1. Hak sebagai warga negara
  2. Hak untuk pekerjaan dan penghidupan yang layak
  3. Hak berserikat dan berkumpul
  4. Hak untuk memeluk agama
  5. Hak mendapatkan pengajaran
  6. Hak memajukan budaya nasional
  7. Hak mendapatkan kesejahteraa
  8. Hak bela negara
  9. Kewajiban membela dan pertahankan negara
   Disamping hak dan kewajiban warga negara Indonesia terhadap negara Indonesia, ada pula hak dan kewajiban negara Indonesia terhadap warga negara Indonesia, diantaranya :
  1. Hak untuk ditaati hukumnya
  2. Hak dibela oleh rakyat
  3. Hak untuk menguasai kekayaan alamnya untuk kepentingan warga negara
  4. Kewajiban menjamin hukum yang adil
  5. Kewajiban menjamin HAM
  6. Kewajiban memberi jaminan sosial dan memeluk agama
  7. Kewajiban memberi pendidikan dan ilmu pengetahuan
   Dapat disimpulkan bahwa hubungan timbal balik antara peranan warga negara Indonesia dan negara Republik Indonesia sangat penting dan berpengaruh untuk menjaga kesatuan dan persatuan dalam segala aspek bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan sistem pemerintahan dan sistem hukum Republik Indonesia.

 Referensi : Buku Pokok-Pokok Materi Pendidikan Kewarganegaraan disusun oleh H. Moesadin Malik, M.Si